SILPA Indikasi Wan Prestasi atau Efisiensi Anggaran ?

SILPA tahun 2012 menurun    | Oleh : Aditya Roosvianto

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan aset daerah (BPKAD) Bangkalan, Ahmat Hafid-dokumen/MC.com.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan aset daerah (BPKAD) Bangkalan, Ahmat Hafid-dokumen/MC.com.

Maduracorner.com, Bangkalan – Sisa lebih penghitungan anggaran (SILPA) Kabupaten Bangkalan tahun 2012 ini berjumlah kurang lebih Rp 115 Milyar lebih.  Meski menurun dibandingkan angka tahun lalu yang sebesar Rp 161 Milyar, namun pertanyaannya adalah  ke-tidak teriserap-an dana anggaran ini merupakan sebuah bentuk wan prestasi pembangunan atau efisiensi ? “Ada beberapa variabel yang mempengaruhi besaran SILPA,” jelas Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan aset daerah (BPKAD) Bangkalan, Ahmat Hafid.

Yang terjadi pada neraca keuangan Bangkalan pada tahun 2012 ini kata Ahmat Hafid, karena variabel  efisiensi, sisa acres gaji dan dana pembebasan lahan menuju pelabuhan Socah serta pelampauan penerimaan dari sektor bagi hasil dan pendapatan asli daerah.

Jadi jelas Ahmat hafid, SILPA yang ada saat ini sebagian besar memang karena efisiensi anggaran, sebab Harga Perkiraan Sendiri (HPS) ternyata lebih murah dibandingkan standart harga barang dan jasa yang umum berlaku.
Selanjutnya, menurut Hafid, SILPA ini akan menambah neraca pada tahun anggaran berjalan (2013).  “Penyerapan anggaran terhadap proyek berkelanjutan seperti pada pembebasan lahan menuju pelabuhan Socah tetap dilanjutkan tahun ini,” terangnya.

Disamping itu, dana bagi hasil dan PAD yang penerimaannya melampaui tahun 2012 akan digunakan sebagai anggaran pembagunan tahun berjalan. Beberapa proyek yang petunjuk teknisnya belum turun juga dipending hingga dasar hukum pengerjaan proyek pembangunannya jelas.  “Ada beberapa proyek berkelanjutan yang petunjuk teknisnya sudah ada, namun pengerjaannya melampaui tahun penerimaan anggaran, dan itu sangat wajar mengingat waktu pelaksanaannya yang mepet tahun anggaran lalu,” pungkas Ahmat Hafid. (dit/min)

Pos terkait