SUMENEP, MADURACORNER.COM- Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kabupaten Sumenep mengalami kelangkaan. Bahkan, juga sering kehabisan stok.
Krisis bahan bakar solar tersebut, membuat sopir truk kelimpungan. Terlebih, kelangkaan BBM ini sudah berlangsung sejak dua minggu terakhir.
“Saya sudah mendatangi 3 SPBU, tapi semuanya kosong,” keluh Hari (36) salah satu sopir truk, Rabu (5/9/2018).
Menurutnya, stok solar yang kosong sejak dua minggu itu sangat merugikan dan mengganggu aktivitas para pekerja jasa angkutan. Apalagi, kelangkaan BBM belum juga teratasi.
“Kami minta pemerintah turun tangan mengatasi kalangkaan solar, karena dampaknya pada perekonomian masyarakat,” ucap Hari.
Sementara itu, salah seorang pengelola SPBU di Desa Patean, Kecamatan Batuan, Maya mengaku kelangkaan solar tersebut akibat banyaknya permintaan konsumen.
“Sejauh ini pengiriman seperti biasa, hanya saja tidak mencukupi kebutuhan konsumen,” dalihnya. (*)
Penulis: Sai
Editor: Riyan Mahesa