Soroti PPDB, Formula Ngeluruk Disdik

LSM Formula Waring Disdik Tak Lakukan Pungli dalam PPDB   | Oleh : A.Shohib

 

Kepala Dinas Pendidikan Bangkalan, Moh Mohni saat menerima pengunjuk rasa-foto : A.Shohib/MC.com
Kepala Dinas Pendidikan Bangkalan, Moh Mohni saat menerima pengunjuk rasa-foto : A.Shohib/MC.com

Maduracorner.com,Bangkalan- sekitar 15 orang massa dari LSM Forum Pemuda Bangkalan (Formula) melakukan aksi unjuk rasa ke Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bangkalan. Puluhan massa ini mewarning Disdik agar tidak melakukan pungutan liar (pungli) dalam pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). “Jangan sampai dalam penerimaan siswa baru nanti, dimanfatakan oknum lembaga sekolah tertentu untuk melakukan KKN dengan melakukan Pungli,” teriak korlap aksi, Rudianto saat berunjuk ras adi halmaan kantor Disdik Bangkalan, Senin (10/06).

Sebab kata Rudianto, memasuki tahun ajaran baru nanti, seringkali dijadikan ajang berburu sekolah favorit oleh calon orang tua siswa, dan kesempatan itu seringkali dijadikan oleh lembaga sekolah untuk melakukan pugli agar anaknya diterima di sekolah favorit tersebut. “Makanya kami meminta agar Disdik menindak tegas terhadap oknum yang melakukan KKN itu,” tegas Rudianto.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangakaln, Moh Mohni kepada pengunjuk rasa mengatakan,  agar kualitas pendidikan lebih baik maka pemkab Bnagkalan mengratiskan biaya pendidikan, dan mengratiskan pendaftaran dalam PPDB. “Perbub No 19 tahun 2013 yang di tanda tangani tanggal 30 Mei oleh pak Bupati, biaya pendidikan mulai tingkat SD, SMP,SMA dan SMK gratis,” kata Mohni.

Dijelaskan Mohni, pendidikan gratis ini merupakan program 100 hari kerja Bupati Bangkalan, RK Muh Makmun Ibnu Fuad. “Yang gratis ini untuk sekolah negeri saja, kalau sekolah swasta tidak gratis, dan juga  kalau ada biaya personal seperti beli baju itu urusan masing masing, namun untuk PPDB saya nyatakan gratis,” terang Mohni.

Kepada pada pengunjuk rasa Mohni meminta agar, mahasiswa dan elemen masyarakat yang lain ikut mengawal pelaksanaan PPDB nanti. “Kalau ada oknum dari lembaga sekolah negeri memungut biaya, laporkan ke saya dan kalau tertangkap tangan mari kita bekuk bersama-sama,” kata Mohni.

Mendengar jawaban dari Kadisdik itu, para pengujuk rasa menyatakan, akan mengawal pelaksanaan PPDB dengan membentuk posko pengaduan. “Kami akan membuat posko pengaduan untuk menampung keluhan wali murid dalam PPDB nanti,” kata Rudianto. (min).

Pos terkait