Demi Mengembalikan Pamor Perseba | Oleh Mamad el Shaarawi
Maduracorner.com, Bangkalan – Status ownership atau kepemilikan Perseba Bangkalan memang dikuasai sepenuhnya oleh Vigit Waluyo. Seiring buruknya kondisi Perseba saat ini, memunculkan ide agar Perseba kembali dimilik putra daerah. Kejelasan status kepemilikan ini dianggap penting demi mengembalikan pamor Perseba.
“Lebih baik memang dipegang orang Bangkalan sendiri. Atau setidaknya orang Madura”,kata Syafiuddin Asmoro, Wakil Ketua PSSI Bangkalan kepada maduracorner.com, rabu siang (21/08). Menurutnya, sense of belonging atau rasa memiliki itu tentu berbeda antara putra daerah dengan orang luar.
Jika dipegang oleh putra daerah, tambah Syafi, pengelolaan managemen akan lebih baik karena berkaitan dengan nama baik daerah yang dibawa klub tersebut. Kalaupun ada kesulitan dalam perjalanan klub saat mengarungi kompetisi, orang yang ingin membantu akan lebih banyak daripada saat dipegang orang luar. “Semangatnya membangun sepakbola tentu berbeda antara orang luar dengan putra daerah”,ucapnya lagi.
Namun demikian, mengelola sebuah klub sepakbola tidak cukup hanya memiliki uang banyak. Tapi juga harus memiliki kegemaran pada olahraga bola bundar tersebut. “Saya pikir banyaklah orang asli Bangkalan yang berduit. Cuma persoalannya, mereka mau apa tidak”,tambahnya.
Ia pun mengatakan, dirinya siap mengelola Perseba Bangkalan jika memang status kepemilikannya sudah jelas milik masyarakat Bangkalan. Namun yang menjadi soal, biaya peralihan status kepemilikan yang cukup besar akan menjadi penghalang. “Nah itu yang menjadi masalah utama, mas. Kalau saya terus terang tidak punya uang sebesar yang ditawarkan mereka”,ujar Syafi seraya tersenyum.
Bagaimana dengan Achsanul Qasasi? Laki-laki asli Sumenep, Madura ini tercatat sebagai Manager Persepam Madura United yang tengah berkompetisi di ISL. “Kalau Achsanul bersedia dan sanggup membeli kepemilikan Perseba, ya silahkan saja. Kita siap mendukung asal beliau memang berniat memajukan sepakbola di Bangkalan”,pungkasnya. (mad)