Pamekasan, Maduracorner.com – Untuk kesekian kalinya, tujuh janji Bupati dan wakil Bupati Pamekasan, Ahmad Syafii – Kholil Asyari (ASRI) ditagih oleh aktivis. Senin (01/09/14) siang, gilairan aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) yang menagih janji ASRI. Mereka menyebar sebanyak 1.000 lembar selebaran kepada pengendara di perempatan lampu merah Gaden di jalan Kabupaten. Mereka juga berorasi menuntut agar bupati Pamekasan menepati janjinya kepada rakyat Pamekasan.
Korlap aksi makruf malaka mengatakan, penyebaran selebaran itu untuk memberikan informasi kepada masyarakat bahwa empat dari tujuh janji politik Bupati yang diklaim sudah dijalankan ternyata belum sepenuhnya dilakukan. “Misal seperti GTT, GTT yang dulu dijanjikan akan dibayar 900 ribu. Kenyataan GTT tersebut adalah GTT versi Bupati, bukan GTT yang ada di sekolah hari ini yang nasibnya perlu diperjuangkan” kata Makruf.
Selain itu adalah anggaran untuk desa, pasalnya banyak infrastuktur di desa yang rusak parah. Dan sarana ibadah yang masih belum layak. Bahkan untuk perbaikan, banyak pengurus masjid dan musholla yang meminta amal di jalan raya. “Terus terkait tiga janji lainnya yang belum direalisasikan. Kapan akan direalisasikan kepada masyarakat Pamekasan,” pinta mereka.
Salah satu janji politik Asri saat mencalonkan diri menjadi Bupati dan wakil Bupati pamekasan yakni akan mengalokasikan dana minimal Rp 300juta per desa pertahun untuk membangun infrastruktur, ekonomi dan sumberdaya manusia.
Penulis : Fatahillah Kamali
Editor : Gebril Altsaqib