Meski Harga Lebih Mahal | Oleh:Aryan
Maduracorner.com,Bangkalan – Setelah menghilang selama beberapa hari menyusul lonjakan tajam harga kedelai serta aksi mogok sejumlah pengrajin, bahan lauk tahu tempe kini mulai ditemui di pasaran.
“Alhamdulillah, mulai hari ini pasokan tempe tahu dari kabupaten Bangkalan sudah kembali normal. Walaupun bentuknya mengecil dan lebih mahal, tapi para pembeli tidak ada yang protes karena mereka sudah tahu beberapa hari ini harga kedele naik,” ujar Sofiyah dan Sutirah, pedagang tahu-tempe di pasar tradisional Tanjung Bumi, Kamis (12/9).
Tempe yang semula berukuran 12×6 cm berubah menjadi 10×4 dan harganya dari Rp. 2 ribu menjadi Rp 2.500/potong. Tahu pun demikian, dari ukuran 6×6 cm dan 5x4cm berubah menjadi 3×5 cm dengan ketebalan 6 cm, sedangkan harganya dinaikan dari Rp. 400 menjadi Rp 500/potong.
“Kami tidak keberatan ukuran panjang, lebar dan ketebalan tahu – tempe berubah lebih kecil, pendek dan agak tipis sedikit. Termasuk harganya yang lebih mahal. Saya hanya berharap kepada pemerintah agar segera mengatasi persoalan kenaikan harga kedelai sehingga tempe-tahu kembali normal seperti semula,” tutur salah satu konsumen yang berprofesi guru SD di Tanjung Bumi, Mariani.(yan/krs)