Pabrik Stop Pasokan Tahu | oleh : arie
Maduracorner.com, Bangkalan – aksi mogok para pedagang tahu di Jakarta berimbas di daerah. Seperti yang terjadi di pasar tradisional Ki Lemah Dhuwur (KLD) di kabupaten Bangkalan, tahu dan tempe ikut-ikutan menghilang. Karuan saja, situasi ini membuat seluruh pedagang tahu dan tempe di pasar tersebut serentak menganggur.
Sebagaimana marak diberitakan sejumlah media, mahalnya harga kedelai nasional memicu aksi mogok para pedagang tahu dan tempe yang digelar tadi siang di Jakarta. Tak terkecuali di sentra perdagangan palawija, pasar tradisional KLD, sejumlah lapak pedagang tahu dan tempe kini kosong. Karena sejak kemarin, pasokan tahu sudah dihentikan oleh pabrik yang sehari sebelumnya melakukan aksi mogok.
Salah seorang pedagang di pasar, Zaini, dengan sedikit emosi dia mengeluhkan kasus kelangkaan tahu di Bangkalan. Karena tidak ada pasokan dari pabrik sejak kemarin.
“Jika pemerintah tidak segera memberi solusi untuk menstabilkan harga kedelai, tidak hanya pabrik tahu yang gulung tikar, tetapi pedagang tahu dan tempe lama-lama juga menghilang di pasaran. Bahkan angka pengangguran terus bertambah,” keluh Zaini.
“Kedelai yang biasanya dijual dengan harga lima ribu rupiah perkiloram, terus naik hingga mencapai sebelas ribu rupiah perkilogram,” pungkasnya.(rie/krs)