Sampang, maduracorner.com – Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kabupaten Sampang memiliki cara tersendiri dalam menangkal paham radikalisme dan paham aliran yang menyimpang dari Ajaran Ahlus Sunnah Wal Jama’ah. Salah satunya dengan menggelar sekolah da’i dan muballigh, di aula Ponpes Assirojiyyah Kajuk Sampang, Minggu (03/04/2016).
Ketua LDNU Kabupaten Sampang Miftahur Rozak menyampaikan, sekolah da’i dimaksudkan untuk mencetak generasi da’i dan muballigh masa depan yang berkarakter nahdliyah. Sehingga diharapkan nantinya mereka mampu menjadi garda terdepan dalam menegakkan kalimat tauhid dengan mendakwahkan nilai-nilai keislaman Ahlus Sunnah Wal Jama’ah.
“Para kader da’i dan muballigh ini harus mampu menjadi benteng menangkal paham radikal dan aliran yang menyimpang di tengah masyarakat. Dalam sekolah da’i ini mereka tidak hanya dibekali bagaimana cara berdakwah yang baik, namun juga dibekali trik berdakwah yang sesuai dengan keadaan, waktu dan situasi tertentu,” ujarnya saat ditemui MC di sela-sela acara.
Bahkan, untuk mencetak para da’i yang tangguh, 100 peserta dari kalangan muda mudi ini juga mendapatkan pembekalan cara berdakwah melalui media sosial (medsos), dengan narasumber dari pakar media.
“Narasumber dari Provinsi Jawa Timur, seperti LDNU, Aswaja NU Center dan pakar media. Di era kekinian, para da’i berdakwah tidak hanya secara lisan, namun juga harus mampu berdakwah melalui media sosial atau elektronik,” tukasnya.(aji)
Editor: Buyung Pambudi