Bangkalan, maduracorner.com – Wakil bupati Bangkalan, Mondir Rofii menyatakan, kebijakan penurunan tarif jembatan Suramadu bisa berdampak lebih luas. Salah satunya menjadi ancaman bagi lahan-lahan yang ada disekitar jembatan sepanjang 5,4 kilometer tersebut khususnya sisi Madura.
“Tanah-tanah di sekitar jembatan Suramadu sisi Madura, sebelum tarif diturunkan sudah banyak dikuasai orang-orang luar daerah. Apalagi nanti setelah tariff diturunkan apalagi digratiskan,”terang Mondir kepada maduracorner.com, Jum’at (05/02/2016).
Menurut Ketua DPC PKB Bangkalan ini, kondisi semacam ini akan membuat warga setempat tersisih dalam pembangunan Madura. Pastinya, sebagai warga Bangkalan tidak menginginkan hal itu terjadi. “Jangan sampai rakyat Bangkalan hanya jadi penonton,”tegasnya.
Mondir menjelaskan, semakin murahnya biaya transportasi akan membuat tuan-tuan tanah dari luar daerah berdatangan untuk menguasai lahan-lahan di Bangkalan. Mengingat, 600 hektar kawasan kaki jembatan Suramadu (KKJS) sisi Madura dicanangkan sebagai kawan industrialisasi.
“Perlu kita lindungi, jangan sampai pemilik tanah dengan mudahnya melepas lahan dengan harga murah,”paparnya.
Diakuinya, untuk meningkatkan perekonomian memang membutuhkan kehadiran investor. Akan tetapi tidak semerta-merta dibuka secara bebas tanpa control ketat. “Harus tetap selektif. Terutama investor yang mampu mengakomodir warga Bangkalan”,pungkas Mondir. (her/mad)
Penulis: Heriyanto ahmad
Editor: Mamad el Shaarawy