Tempat Ibadah & Fasilitas Umum di Blega Terendam Banjir

BANGKALAN, Maduracorner.com, Banjir kiriman masih melanda Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan, Madura pada Minggu (01/01/2023).

Hujan deras dan gerimis yang turun sejak dua hari terakhir menyebabkan 8 kampung di Blega terendam banjir.

Bacaan Lainnya
umroh

Bahkan, tempat ibadah, fasilitas umum seperti, kantor pemerintah kampung dan bangunan sekolah madrasah serta rumah warga terendam banjir.

Husin, salah satu warga mengeluh lantaran setiap musim hujan kampung mereka selalu menjadi langganan banjir.

“Masyarakat di sini sudah bertahun-tahun resah karena permukiman mereka setiap musim penghujan terancam banjir. Banjirnya merupakan kiriman dari kecamatan lain,” kata Husin, kampung Beng Temoran, Desa Blega, Minggu (1/1/2023).

Menurut dia, banjir juga merendam areal pertanian, tambak dan sejumlah fasilitas umum seperti mesjid, pasar, dan sekolah serta rumah warga di Blega.

“Kasihan pemilik rumah dan lahan pertanian warga yang baru ditanami padi. Semua pada terendam banjir. Apalagi orang yang mempunyai tambak banyak yang jebbol. Bahkan kerugiannya mencapai puluhan juta. Sampai saat ini tidak ada solusi jitu dari pihak pemerintah,” ungkap Husin pada Maduracorner.com.

Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Bangkalan Geger Heri Susianto mengatakan, banjir yang terjadi di Blega merupakan luapan dari hulu sungai.

“Saat ini adalah Kecamatan Blega, dan banjir di sana terjadi akibat luapan sungai yang tidak mampu menampung debit air karena banjir kiriman dari hulu sungai,” kata Heri.

Selain memasuki rumah warga, genangan air juga menyebabkan kemacetan lalu-lintas di jalur poros penghubung antar kabupaten.

“Banyak kendaraan melambat dan menepi karena khawatir mogok,” ujar Heri.

Tim gabungan Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) setempat dibantu kepala desa dan masyarakat sudah melakukan skenario pengungsian.

“Tadi malam kami juga sempat melakukan skenario tempat pengungsian, tetapi masyarakat masih enggan mengungsi,” paparnya.

“Tetapi warga terdampak sudah mengamankan barang-barang berharga dan hewan ternak mereka,” imbuhnya.

Situasi terkini pada Minggu (1/1/2023) siang tadi arus lalu lintas di jalur poros Kecamatan Blega berangsur baik tidak seperti tadi malam padat merayap.

Kepadatan kendaraan bermotor itu terjadi karena air masih nampak menggenangi beberapa ruas jalan. Meskipun ketinggian air sebenarnya telah menurun.

“Di Blega masih ada kemacetan karena aktivitas pasar,” pungkas Heri. (Ris)

Pos terkait