Tergantung Pasokan, Harga Sembako Tidak Stabil

penjual cabe di pasar KLD-foto: Aryan/MC.com

penjual cabe di pasar KLD-foto: Aryan/MC.com

Harga cabe keriting naik |Oleh:Aryan

Maduracorner.com,Bangkalan – tidak stabilnya harga sembako dipasar tradisional Ki Lemah Duwur (KLD) Bangkalan di sebabkan pasokan dari Surabaya. Jika pasokan sembako telat sampai 2 atau 3 hari, maka harga akan naik. Akan tetapi, jika pasokan maka harga sembako akan stabil, bahkan bisa saja harga turun. “Tidak stabilnya harga sembako itu sangat tergantung dari pasokan yang diterima para pedagang disini, Jika kiriman lancar maka harga akan stabil, apalagi sampai menumpuk kirimannya harga akan turun. Tapi bila terlambat lebih dari 2 hari dan stok menipis, otomatis harga akan naik,” ujar Hj.Sulimah, dipasar KLD Bangkalan, Minggu, (2/2).

Menurut dia, satu-satunya harga sembako yang mengalami kenaikan tajam adalah cabe merah keriting dari harga Rp 24 ribu naik menjadi Rp 36 ribu/kg. Harga sayur – sayuran yang naik diantaranya, daun wortel dari Rp. 6 ribu naik menjadi Rp 14 ribu/ kg dan wortel buah semula Rp 10 ribu naik 100 prosen menjadi Rp 20 ribu/kg. Sedangkan harga sembako yang turun, cabe merah besar dari Rp 30 ribu turun menjadi Rp 25 ribu/kg, bawang merah sebelumnya Rp 20 ribu turun menjadi Rp 15 ribu/kg. Bawang putih dari Rp 20 ribu turun menjadi Rp 10 ribu/ kg.

Khusus untuk sayur mayur selain daun wortel dan buah wortel, jenis lainnya masih stabil harganya. “Saat ini yang paling menjolok dan menjadi pembicaraan dikalangan ibu-ibu rumah tangga adalah kenaikan harga cabe merah keriting,” ungkapnya.

Sementara itu, harga ayam potong turun dari Rp 38 ribu menjadi Rp 30 ribu/kg dan harga daging sapi turun dari Rp 100 ribu menjadi Rp 95 ribu/ kg. ” Mulai kemarin harga daging ayam potong dan daging sapi turun,” tutur Hj Fatonah. (yan/shb).

Pos terkait