Teriakan Merugi ASDP Dinilai Terlalu ‘Lebay’

Wabup Bangkalan Mondir  Rofii. foto:agus/mc.com
Wabup Bangkalan Mondir Rofii. foto:agus/mc.com

Wabup Sarankan ASDP Membuka Komunikasi Dengan Pemkab | oleh : agus
Maduracorner.com, Bangkalan – Wakil Bupati Bangkalan Ir. Mondir A. Rofii menyatakan bahwa keluhan pengusaha jasa Ferry dan PT. ASDP Indonesian Ferry sebagai pengelola jasa penyeberangan Kamal – Ujung terhadap kondisi anjloknya penghasilan jasa, dinilai berlebihan. Terlebih dengan adanya kebijakan mengurangi jam operasional ferry di jalur penyeberangan Kamal-Ujung, sejak Senin (12/2) kemarin lusa.

Langkah itu dianggap sebagai bentuk ‘protes’ pelaku jasa dan pengelola penyeberangan Ferry karena pemerintah dianggap tidak pro terhadap kepentingan mereka.

“Seperti yang terjadi saat ini, masih menurut Mondir, pengelola Ferry terkesan menyalahkan pemerintah karena nasibnya tidak dilindungi, salah satunya dengan membiarkan Bus lewat Suramadu,” imbuhnya.

“Sekarang ASDP teriak-teriak, padahal jauh sebelum ini, ASDP tidak pernah menyampaikan kepada masyarakat tentang kenikmatan yang sudah dinikmatnya selama berpuluh-puluh tahun,” sindirnya.

Seharusnya, ASDP tidak bertindak gegabah dan sepihak seperti itu, karena justru berdampak masyarakat semakin antipati terhadap jasa ferry. Dia menyarankan agar ASDP bisa lebih bijak dalam mengambil tindakan.

“Misalnya, dengan mengkomunikasikan persoalan itu lebih intens dengan pemkab,” pungkasnya.(gus/krs)

Pos terkait