Bangkalan,maduracorner.com – Budidaya cacing, mungkin masih menjadi kegiatan yang aneh dan belum familier di kalangan masyarakat pada umumnya. Karena cacing merupakan makhluk hidup yang dinilai sangat menjijikan. Namun ternyata, binatang tanah ini bisa dibudidayakan bahkan memiliki nilai ekonomis tinggi.
Sekedar diketahuim, banyak jenis cacing tanah. Akan tetapi hanya beberapa jenis saja yang memiliki produktivitas dan kandungan protein tinggi. Semisal contoh, cacing Lumbricus Rubellus.
Cacing tanah yang satu ini memang memiliki banyak manfaat untuk manusia. Diantaranya, bisa dijadikan obat penurun panas dan demam serta penyakit typhus yang sangat efektif. Bahkan penggunaan cacing sebagai obat sudah diperkenalkan sejak nenek moyang kita. Selain sebagai ramuan medis, cacing ini juga menjadi bahan pembuatan kosmetik.
Khusus untuk bahan obat-obatan, dikenal dengan sebutan Vermint. Yakni sebuah formulasi obat herbal alami yang mengandung 100% ekstrak cacing tanah (Lumbricus Rubellus).
Selain dapat dijadikan obat untuk penyakit diatas, formulasi ini secara empiris terbukti juga sebagai obat bagi beberapa penyakit lainnya. Dalam beberapa praktek pengobatan baik di dalam negeri maupun di negeri China, ekstrak cacing tanah ini bisa juga untuk melancarkan air seni (bersifat duiretik), menetralkan bisa laba-laba, membantu pengobatak malarian dan membunuh cacing pita yang berbahaya dalam tubuh.
Penyakit lain yang bisa diredakan dengan ekstrak Lumbricus Rubellus, yaitu membantu pengobatan penyakit kuning yang disertai perut buncit serta penyakit stroke.
Paparan ini menjelaskan banyak hal, bahwa ada obat herbal untuk beberapa penyakit manusia yang mudah didapat. Bahan obat yang tersembunyi di bawah kaki kita bernama cacing tanah atau bahasa kerennya Lumbricus Rubellus. (Bagian 1, her/mad)
Penulis: Heriyanto
Editor: Mamad el Shaarawy