Teror Intimidasi Juga Menimpa Timsel Calon Komisioner KPU

Timsel Tegaskan Tidak Ada Calon Titipan | oleh : teguh

Maduracorner.com, Sumenep – Tak hanya Panwaslu, aksi telepon bernada intimidasi juga dialami Tim seleksi calon komisioner KPU.

Seperti pengakuan yang disampaikan ketua Timsel, Ibnu Hajar. Ia mengaku sering mendapatkan intimidasi bahkan ancaman melalui SMS tanpa identitas. Dalam SMS itu ada yang mengancam akan membakar rumah ketua timsel jika dalam pelaksanaan tidak profesional.

“Tentu saja kami  untuk berusaha se objektif mungkin, kalau urusan ancaman melalui SMS sudah banyak bahkan ada ancaman, kalau tidak profesional, rumahnya akan dibakar.  Tapi hal itu kami anggap hal yang biasa.  Dan ancaman itu untuk membunuh karakter, ” terang  Ibnu.

Kata Ibnu, seleksi komisoner KPU tahun ini dengan tahun sebelumnya sangat berbeda jauh. Unsur Subyektifitas sangat sempit peluangnya, karena pada tes tulis, skoring nilai, tes psikotes bahkan ijazah memiliki nilai yang berbeda antara Ijazah SMA, Sarjana S2, da Doktor.

“Pengalaman juga akan menjadi pertimbangan nilai, termasuk karya-karya yang berhubungan dengan pemilu juga dapat nilai tersendiri,” jelasnya.

Ibnu sendiri mengaku hanya  diberi tanggungjawab pada sesi interview untuk menyisakan 20 pendaftar. Namun sebelum itu, timsel juga berkewajiban mendengar tanggapan masyarakat untuk menentukan calon Komisoner KPU.

“Dan ini bukan soal titip menitip. Kami jamin tidak ada titipan kok!” pungkasnya. (tgh/krs)