Tidak Dijual, Gabah Petani Pamekasan Sulit Diserap

pamekasan, maduracorner com – Komando Distrik (Kodim) 0826 Pamekasan, Jawa Timur kesulitan dalam membantu Bulog Sub Divre XII Madura untuk menyerap gabah milik petani Pamekasan.

Menurut Pasiter Kodim 0826 Pamekasan, Kapten. Ariman Adtyawan, kesulitan dalam menyerap gabah petani lantaran mayoritas gabah petani di Madura khusunya di Pamekasan tidak dijual.

“Yang panen memang banyak, tapi mayoritas tidak dijual, tetapi untuk konsumsi sendiri,” kata Ariman, Sabtu (26/3/2016).

Dikatakan Ariman, pihaknya sudah berupaya menerjunkan babinsa ke sawah bersama mantri tani untuk melakukan pendekatan dengan petani dan kelompok tani agar gabahnya mau dijual.

“Babinsa merayu petani agar menjual gabah ke bulog. Tetapi jawaban petani hanya untuk konsumsi sendiri,” imbuh Ariman.

Sejauh ini kata Ariman, bulog hanya mampu menyerap gabah sebanyak 24 ton dari target 25 ribu ton. Gabah tersebut dibeli dengan harga yang ditentukan pemerintah, yakni Rp. 4.650 untuk gabah kering giling.

“Kalau gabah kering panen harganya Rp. 3.500 sampai Rp. 4.000 di luaran. Tapi bulog hanya membeli gabah kering giling,” pungkasnya.(*)

Reporter : Fatahillah Kamali。      Editor : Altsaqib

Pos terkait