Pemilukada Pamekasan | oleh Arie Widianto
Maduracorner.com,Pamekasan– Ribuan massa pendukung Bakal calon Bupati Achmad Syafii dan Bacabup Holil Asyari yang di coret KPUD Pamekasan, ngelruk ke Kantor DPRD setempat. massa yang emosi mendobrak barikade polisi, situasi nyaris ricuh karena massa mencoba masuk ke kantor Dewan meski harus saling dorong dengan aparat
Ribuan massa itu kecewa, karena nama wakil calon bupati Holil Asyari tidak lolos sebagai calon Wakil bupati, karena namanya tidak sama dengan nama yang tertera di surat pengunduran diri sebagai ketua DPRD Pamekasan yakni Halil.
Penolakan oleh KPUD Pamekasaan itu membuar ribuan pendukung Bacawabup Holil asari marah. mereka mendekati pintu masuk halaman DPRD yang di jaga oleh tiga pleton pasukan Brimob dari Polda Jatim. massa
yang sudah emosi langsung mendobrak pintu dan masuk ke halaman gedung dewan. Bahkan tiga mobil milik massa dipaksa masuk dan menerobos barikade polisi, dengan senjata lengkap itu. tidak ingin terjadi bentrok dengan massa, polisi akhirnya memperbolehkan tiga mobil masuk ke halaman gedung dewan. Sementara massa yang juga merangsek masuk di halau polisi.
Aksi saling dorong tidak bisa dihindari, bahkan banyak pendemo yang melempari polisi dengan air botol kemasan. “Jika pencalonan ini tidak dibatalkan, kami akan datang lagi dengan massa lebih banyak dan akan memblokade kota pamekasan,” teriak pengunjuk rasa.
Pada saat KPUD Pamekasan mengumumkan salah satu pasangan calon yakni pasangan mantan bupati Ahmad Syafii dan Holil Asyari tidak lolos sebagai calon bupati dan wakil bupati pamekasan, ketegangan di kabupaten pamekasan mulai telihat. rumah ketua KPUD sempat di rusak massa dan Malam berikutnya massa mengepung kantor KPUD. Mereka marah karena satu pasangan calon tidak lolos, sedangkan dua pasangan lainnya, yakni bupati incumbent Holilurrahhman dan Masduki, serta pasangan Kholil Anwari dan Halil, lolos.
Menurut ketua KPUD Pamekasan, Mohammad Ramli, tidak lolosnya pasangan tersebut karena nama wakil calon bupati yang kini menjabat sebagai ketua DPRD Pamekasan tidak sesuai dengan berkas pencalonan yakni Holil Asyari, padahal dalam berkas pencalonan tertulis Holil saja. hingga berita ini diturunkan ribuan massa masih mengepung DPRD Pamekasan, menuntut pencalonan dibatalkan/ dan dilakukan penjaringan ulang calon bupati dan wakil bupati pamekasan. (ari/min)