Maduracorner.com,Bangkalan– bentrok antara polisi dengan massa simpatisan partai terjadi di bangkalan. Bentrok massa dengan aparat itu merupakan simulasi pengamanan pilkada Bangkalan, bahkan dalam bentrok massa itu juga disertai ledakan bom yang dilakukan massa, yang tidak puas dengan hasil pilkada Bangkalan.
Kerusuhan itu bermula saat seorang tim sukses, salah satu calon bupati melakukan kecurangan dengan menggandakan hasil perolehan suara. simpatisan partai lain yang tidak terima mengamuk dan membakar fasilitas umum di kota bangkalan. mereka juga menyandera seorang tim sukses calon bupati. tim anti huru-hara dari polda Jatim yang mencoba menghalau massa, justru dilawan dengan tindakan arkis. Massa justru melawan petugas dengan tendangan dan lemparan batu.
Karena massa tidak bisa dikendalikan, polisi akhirnya melepaskan tembakan. dua orang terluka tembak yang kemudian diamankan petugas. sedangkan tim sukses yang disandera berhasil diselamatkan polisi. “Tujuan simulasi ini adalah untuk membuat ketrampilan keahlian bagi anggota, jika terjadi hal hal yang tidak diinginkan sehingga anggota sudah siap jika terjadi sesuatu saat pilkada di gelar,” kata Kapolres Bangkalan, AKBP Endar Priantoro.
Dalam simulasi itu, suasana kota Bangkalan kembali mencekam setelah pelaku teror menaruh bom di salah satu tempat pemungutan suara. tim penjinak bom kemudian mengambil bungkusan berisi bom yang di tempatkan di tengah lapangan dengan sebuah alat yang khusus meledakkan bom.
Dalam waktu singkat bom berhasil diledakkan tanpa memakan korban jiwa. simulasi pengamanan pilkada bangkalan ini, di gelar di alun-alun kota bangakalan yang digelar jajaran polres bangkalan bersama tim khusus polda Jatim. Sementara pilkada bangkalan sesuai jadwal KPUD akan di gelar pada tanggal 12 desember 2012, bersamaan dengan di gelarnya pilkada Sampang. (din/min)