Tiga Bulan Tak di Gaji, Panwascam Datangi Panwaskab

pemilukada Bangkalan

Maduracorner.com,Bangkalan– karena selam tiga bulan gaji tak kunjung cair, sejumlah Perwakilan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Pilkada Bangkalan, mendatangi kantor Panwas Pemilukada Kabupaten (Panwaskab).  Kedatangan mereka untuk mempertanyakan soal honor (gaji), yang selama tiga bulan terakhir belum juga dibayar.

Akibat belum dibayarnya hak Panwascam tersebut, secara otomatis mengganggu kinerja dan kerja hampir seluruh Panwascam. Informasi yang diperoleh, karena gaji tak kunjung dicairkan, anggota Panwascam malas-malasan untuk melakukan pengawasan, padahal tahapan Pilkada sudah memasuki verifikasi Daftar Pemilih Sementara (DPS).

Ketua Panwas Kecamatan Klampis, Kabupaten Bangkalan, Musleh, menyatakan, terhitung sejak dilantik bulan Agustus lalu hingga kemarin, pihaknya masih belum juga menerima honor seperti yang ada dalam ketetapan. Itupun belum ada pemberitahuan secara pasti, kenapa hak yang seharusnya terbayar juga belum diperoleh.  “Sudah tiga bulan kami belum bayaran. Makanya langsung tanya ke sini (kantor Panwaskab), untuk mengetahui secara pasti hal tersebut,” ujarnya.

Musleh merinci, hak berupa gaji yang belum terbayar tersebut, dengan rincian untuk ketua sebesar Rp 1 juta per bulan, anggota Rp 800 ribu/ bulan dan gaji staf panwascam Rp 550 ribu/bulan. Itupun masih belum terhitung biaya operasional lain, yang sejauh ini juga belum terbayar, hingga sedikit banyak mengganggu kerja Panwascam.

Dia berharap, agar gaji yang merupakan hak Panwascam tersebut, segera dibayar. Sebab, kondisi saat ini dengan belum gajian selama tiga bulan, cukup banyak menjadi kendala dan bisa berimbas terhadap kerja Panwascam yang sudah dilantik sejak lama.

Di sisi lain, gaji yang diperoleh sangat penting, minimal guna menunjang biaya operasional.  “Kalau selama ini, lebih banyak memakai uang pribadi dalam melakukan pemantauan.  Ya, kalau cuma 1 – 2 bulan masih bisa ditalangi pakai uang pribadi, tapi kalau sudah 3 bulan jelas berat bagi kami,” urainya.

Hal senada diungkapkan oleh Ketua Panwascam Kokop, Sony. Dia menyatakan, gaji sangat ditunggu-tunggu oleh jajarannya, karena akan menjadi peringan beban dalam melakukan kerja pengawasan.
Menurutnya, untuk melakukan biaya pengawasan, butuh operasional minimal beli bensin dan komunikasi dengan berbagai pihak.  “Bila tidak ada gaji, kami tifak bisa berbuat banyak. Ya karena di Panwascam tidak ada uang kas, yang dipakai uang pribadi,” urainya.

Sementara itu, Ketua Panwas Pemilukada Bangkalan, Mashuri, menyatakan, pihaknya sudah melakukan komunikasi ke pihak terkait di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat perihal tersebut. Jawabanya, masih diminta untuk bersabar, karena pengajuan masih butuh revisi dan belum disahkan.

“Itu merupakan hak kita, sehingga pasti akan cari. Paling tidak nanti akan dirapel, tunggu saja waktunya, tidak usah kuatir,” pungkasnya.  (dit/min)

Pos terkait