BANGKALAN, MADURACORNER.COM- PT Murni Berlian Motors di Kabupaten Bangkalan, didemo puluhan warga Desa Kranggan Barat, Kecamatan Tanah Merah, Kamis (1/3/2018). Aksi demonstrasi ini, untuk menuntut tanggung jawab atas dugaan penipuan yang dilakukan salah karyawan dealer Mitsubishi tersebut.
“PT Murni Berlian Motors harus bertanggung jawab atas kasus penipuan ini,” teriak Kordinator Aksi, Muhlis Assuryani.
Kasus dugaan penipuan tersebut, bermula ketika Hannan warga Desa Kranggan Barat Tanah Merah, melakukan transaksi pembelian satu unit mobil pikup L 300 dengan sales PT Murni Berlian Motors bernama Haris sekitar lima bulan yang lalu.
Hannan membeli mobil pikup warna hitam tersebut seharga Rp 140 juta secara cash tempo dengan perjanjian tiga kali pembayaran selama satu bulan. Akan tetapi, sekitar 4,5 bulan setelah pembelian mobil yang sudah lunas itu, Hannan didatangi debt collector dari Mandiri Finance.
“Hannan kaget karena dibilang nunggak selama tiga bulan. Padahal dia beli cahs. Ternyata, uang Rp 140 itu, hanya disetor Rp 30 juta oleh Haris sebagai uang muka,” jelas Muhlis.
Politisi PKS ini mengaku kecewa dengan sikap pimpinan PT Murni Berlian Motors yang tidak bersedia bertanggung jawab atas kasus penipuan tersebut. Alasannya, permasalahan ini hanya akibat ulah oknum bukan atas nama perusahaan.
“Ini kan lucu kalau lepas tanggung jawab. Transaksi jual beli itu dilakukan di dealer bukan di rumah dan Haris bertindak sebagai karyawan bukan perseorangan,” sesalnya.
Muhlis mengancam akan membawa kasus penipuan ini ke ramah hukum untuk menuntut keadilan. Sebab, upaya penyelesaian secara kekeluargaan tidak menemukan titik temu dan PT Murni Berlian Motors enggan bertanggung jawab.
“Kami akan menuntut secara pidana dan perdata,” tegasnya. (*)
Penulis: Riyan Mahesa
Editor: Achmad