Tondu’ Majang I Serial Lagu Madura (bagian V) I (Sè Ngangghit : R. Amiruddin Tjitraprawira)

perahu

Ngapotè r’wa’ lajârrâ ètangalè, sè majâng tantona la paḍâ molè.
Mon tangghu ḍâri ambeddhâ jhâlânna, masè bânnya’a ongghu ollèna.
O… mon ajhelling oḍi’na orèng majângan,
Abhântal ombâ’ sapo’ angèn salanjhângan.
Rèng majâng bânnya’ ongghu bhâbhâjâna,
Kabhilâng alako bhânḍhâ nyabâna.

(Terjemah)
DATANG DARI MENANGKAP IKAN
Itu layarnya tampak terlihat memutih, yang menangkap ikan tentunya sudah pulang semua
jika mengira dari cara berjalannya yang berat, barangkali sungguh banyak hasil yang diperoleh
Oh kalau melihat kehidupan para nelayan,
berbantal ombak berselimutkan angin selamanya.
Para nelayan sungguh banyak mara bahayanya
Bisa dikatakan bekerja bermodalkan nyawanya.

Keterangan :
Siapa yang tidak kenal lagu ini, sebuah lagu yang mewakili etnis Madura dalam ke-Bhinneka-Tunggal-Ika-an Nusantara, Lagu itu judul aslinya TONḌU’ MAJÂNG. Banyak orang, baik dari suku Madura sendiri atau dari suku lain yang tidak paham dan mengerti akan kandungan falsafah yang ada dalam liriknya, bahkan banyak juga yang salah mengucapkan sehingga menimbulkan distorsi, menulis judulpun juga salah, ada yang menulis : Tandu’ Majeng, Tanduk Majeng, atau Tandhuk majeng dll, bahkan ada juga yang mencampur lagu ini (medley) dengan lagu OLLÈ OLLANG (pada bagian reffreinnya) sehingga semakin membingungkan. Lagu ini diciptakan sekira tahun 1940-an oleh seorang pencipta lagu Madura Legendaris asal Bangkalan – Madura, yaitu Bpk. R. Amiruddin Tjitraprawira dengan nama samaran Bpk. Atjit, lagu ini juga terhimpun dlm buku karangan beliau dalam buku “PAMERTÈ” yang diterbitkan Kem. Pendidikan, Pengembangan dan Kebudayaan Republik Indonesia Tahun 1952. Arti kata TONḌU’ (dalam Practisch Nederlands-Madurees WOORDENBOEK, P. Penninga-H.Hendriks, th 1913 dan Kamus Lengkap Bahasa Madura-Indonesia, Adrian Pawitra, th 2009) adalah : tiba/datang (sudah kelihatan datang (tiba) dari laut, tapi belum mencapai garis pantai ; hampir mendekati pantai yaitu perahu sebelum mendekati bibir pantai), sedangkan arti kata MAJÂNG adalah menangkap ikan (di laut), sedang untuk kata Orèng majâng/rèng majângan = Nelayan.

Pos terkait