Adelmund Diputus Kontrak | Oleh Mamad el Shaarawy
Maduracorner.com, Pamekasan – Transfer window putaran II ISL harus memakan korban salah satu personil inti skuad Persepam Madura United (PMU). Kristian Adelmund dipastikan keluar dari tim berjuluk Laskar Sapeh Kerap tersebut. Eks pemain PSIM Jogjakarta tersebut diputus kontrak oleh managemen PMU.
“Betul, hasil dari evaluasi managemen, Kristian Adelmund harus mengikuti jejak Osas Saha keluar dari skuad PMU”,ujar salah satu sumber di internal managemen PMU dan memastikan hengkangnya Adelmund kepada maduracorner.com. “Alasannya, Adelmund tidak sesuai dengan kebutuhan dan skema PMU untuk putaran II mendatang”,sambungnya lagi.
Kepergian Adelmund menimbulkan tanda tanya. Pasalnya, banyak kalangan menilai bahwa Adelmund sudah memberikan banyak kontribusi besar bagi PMU selama putaran I lalu. Tendangan keras dan eksekusi bola mati dari eks pemain timnas Belanda U-19 tersebut seringkali membuat lini pertahanan serta kiper lawan kelabakan. Bahkan kerap berbuah gol.
Satu catatan unik ditorehkan mantan andalan skuad PSIM Jogjakarta 2012 tersebut. Adelmund tercatat sebagai pencetak gol pembuka dan penutup bagi skuad PMU selama putaran I ISL 2013!
Saat memulai kompetisi ISL 2013 sebagai tim promosi, PMU menjadi lumbung gol pada 3 pertandingan pertama. Semuanya di kandang lawan, yakni Persela Lamongan (4-0), Persipura Jayapura (4-0) dan Persiwa Wamena (2-0). Tiga laga, kemasukan 10 gol tanpa balas!
Nah, baru pada pertandingan keempat PMU berhasil mencetak gol. Klub asuhan Daniel Rukito tersebut membungkam Persidafon di laga home perdana PMU di Stadion Gelora Bangkalan. Dan Kristian Adelmund-lah yang membuka kran gol PMU. Dia mencetak gol perdana PMU di ISL saat babak I melawan Persidafon. Sementara gol penutup PMU di putaran I juga dicetak Adelmund. Yakni saat PMU kalah 1-3 lawan Persib Bandung akhir bulan april lalu.
Bisa dibilang, Adelmund merupakan salah satu pemain idola supporter sepanjang putaran I lalu. Kelemahan Adelmund satu, yakni malas bergerak. Mungkin karena tubuhnya tinggi besarnya. Namun tendangan keras serta umpan terukur maupun eksekusi bola matinya sangat disukai supporter namun dibenci lawan.
“Apapun keputusan managemen, kita harus menerimanya. Meski kami sangat merasa kehilangan dia. Terima kasih banyak buat Adelmund”,tutur Diduk, Ketua Korwil K-Conk Slebor Pamekasan. Vaarwel, Adelmund! Selamat jalan, Adelmund! (mad)