Video Mesum Beredar Via Ponsel

video mesum | oleh : Teguh

Maduracorner.com, Sumenep – Geger, warga Kecamaan Batu Putih, Kabuaten Sumenep diguncang dengan peredaran video mesum yang diperankan oleh seorang perempuan yang nota bene diduga masih berstatus sebagai istri orang. Adegan video mesum layaknya suami istri yang diperankan pria yang diduga bukan muhrimnya.

Video yang berdurasi sekitar  3 menit 57 detik dengan format 3gp tersebut menyebar via handphone ke handphone milik warga pasca Pemilu Legislatif (Pileg) 9 April 2014. Dalam adegan layaknya suami istri tanpa menggunakan busana sehelai pun justru semakin ramai diperbincangkan di setiap ada keramaian bahkan para pedagang di Pasar setempat, Batuputih. Tentu mereka penasaran dengan beredarnya video yang kerap kali ditonton.

 “Sebenarnya adegan video mesum yang tanpa busana itu sudah lama kami mendengarnya, bahkan hampir setiap orang disini sudah memiliki video itu. Ini sangat disayangkan karena bisa merusak mental kalangan remaja dan meresahkan warga setempat,” ujar Masrifah, yang sedang belanja di Pasar Barisan.

Perempuan yang tampak berambut panjang dengan badan tinggi semampai seakan tidak canggung dan aktif tanpa malu-malu berkomunikasi menggunakan bahasa Madura dengan lawan jenisnya. Meski wajah laki-lakinya tidak terekam oleh kamera, namun suaranya lebih keras terdengar dan sesekali minta permainan lebih dahsyat lagi dari sebelumnya.

Diduga pemeran perempuan masih resmi berstatus istri orang yang berprofesi sopir truk. Kondisi kamar pembuatan video tersebut mirip kamar pribadi. Terlihat jelas supry warna pink dan tempat tidur dari kayu bercat hitam.

Dijelaskan juga, video mesum yang menghebohkan warga itu diduga memang sengaja direkam oleh pelaku melalui kamera HP. Akibatnya rekaman perbuatan tidak senonoh tersebut dibuka oleh orang melalui HP pelaku dan disebarkan kepada orang lain pula.

Video mesum tersebut  dengan cepat  menyebar hingga desa desa tetangga lainnya. Sementara desa tetangga yang dihebohkan oleh beredarnya video Tesebut, yakni Desa Larangan Kerta (Laker), Desa Bantelan, Desa Sergang, serta desa tetangga lainnya yang ada di Kecamatan Batuputih.
Sementara Nurhasan (37), mengaku resah dengan beredarnya video mesum tersebut.

Pihaknya meminta petugas kepolisian agar segera mengusut tuntas peredaran video itu serta membekuk pelakunya. Sehingga video tersebut tidak terus menyebar ke seantero desa tetangga lainnya.

“Mudah-mudahan  petugas kepolisian segera turun tangan dan membekuk pelakunya, karena sudah jelas pelakunya orang sekitar sini dan dilakukan di kamar pribadi. Kita bisa lihat  warna ranjang dan suprei yang dipakai dan masyarakat sekita  sudah tahu kok,” pungkasnya. (tgh/lam)

Pos terkait