
BANGKALAN, Maduracorner.com, Pasca ditangkapnya Bupati Bangkalan, R. Abdul Latif Amin Imron bersama enam pejabat di lingkungan pemerintahannya oleh KPK, terkait dugaan kasus suap lelang jabatan di Pemerintahan Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Rabu (7/12).
Wakil Bupati (Wabup) Mohni menyampaikan prihatin atas peristiwa yang menimpa pimpinannya.
“Saya atas nama pribadi maupun Pemkab Bangkalan merasa sangat prihatin atas peristiwa ini,” kata Wabup Bangkalan, saat menggelar press realese di ruang rapat Sujaki, Pemkab Bangkalan. Kamis 8 Desember 2022.
Mohni juga menuturkan, Pemerintahan Bangkalan akan menindaklanjuti status mereka, setelah adanya ketetapan hukum atas kasus tersebut.
Ia pun, meminta kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) agar seluruh pelayanan kepada masyarakat, baik di tingkat Kabupaten hingga tingkat Desa, harus tetap berjalan optimal.
“Roda pemerintahan Bangkalan tetap berjalan. Semua elemen pemerintah, dari dinas, kecamatan hingga desa tetap melakukan pelayanan untuk masyarakat sebagaimana mestinya,” ucap Mohni.
Ditanya, soal pengganti Bupati Bangkalan, Mohni mengatakan, akan menunggu petunjuk dan instruksi dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
“Kami masih menunggu petunjuk dari Ibu Gubernur,” imbuhnya.
Sementara, lima pimpinan OPD yang kosong, Mohni mengatakan, akan segera menunjuk pelaksana tugas (Plt).
“Secepatnya akan segera kami tunjuk Plt nya agar roda pemerintahan tetap optimal. Jelasnya. (Ris)