Bangkalan,maduracorner.com – Tahukah anda jika belalang dijadikan lauk pauk? Ini mungkin tak biasa. Namun bagi warga desa Sumur Kuning Kecamatan Kwanyar, belalang merupakan menu makanan yang dinilai sangat lezat.
Apalagi saat ini tangkapan belalang jumlahnya cukup melimpah dan dijual obral. Maka tak heran, ribuan ekor belalang yang dijajakan di pinggir jalan desa setempat laku bak menjual kacang goreng saja. “Satu tas kersek yang berisi 100 ekor belalang ukuran besar, kami jual cuma Rp 7.500 – Rp 10 ribu,”ucap Ismail saat mendampingi istrinya berjualan saat ditemui maduracorner.com, senin (29/2/2016).
Ismail menceritakan, ratusan ribu belalang itu muncul hanya dalam satu tahun sekali. Tepatnya ketika musim tanam padi terakhir. Binatang yang kaya akan protein ini akan berterbangan di sawah dan tegalan warga setempat.
Ismail menceritakan, ratusan ribu belalang itu muncul hanya dalam satu tahun sekali. Tepatnya ketika musim tanam padi terakhir. Binatang yang kaya akan protein ini akan berterbangan di sawah dan tegalan warga setempat.
Cuma, cara menangkap belalang yang dikenal lincah itu tidak sembarang waktu. Namun saat malam hari atau selepas magrib. Maka Ismail dan warga lainnya akan berburu belalang dengan senter yang diikat dikepala. Mereka pergi ke sawah atau ke tengah tegalan milik warga yang luas.
Hasil tangkapan tersebut lalu ditaruh di dalam plastik dengan lubang – lubang yang kecil. “Setelah digoreng, rasa lauk pauk dari belalang ini lebih enak dari ikan ayam,”tutur salah satu pembeli, Maemunah. (yan/mad)
Penulis : Aryan
Editor : Mamad el Shaarawy
Hasil tangkapan tersebut lalu ditaruh di dalam plastik dengan lubang – lubang yang kecil. “Setelah digoreng, rasa lauk pauk dari belalang ini lebih enak dari ikan ayam,”tutur salah satu pembeli, Maemunah. (yan/mad)
Penulis : Aryan
Editor : Mamad el Shaarawy