Warga mengaku sudah beberapa kali melakukan protes dengan menanam pohon pisang di jalan yang berlubang. Namun, belum ada upaya dari pihak terkait untuk melakukan perbaikan jalan.
“Kami sempat tanami pohon pisang, agar pejabat yang lewat jalan ini tahu, bahwa jalan ini rusaknya sangat parah,” ungkap salah satu warga Modung, Fatoni, Kamis (28/7/2016).
Dikatakan Fatoni, dirinya juga mengaku sering mendengar rencana perbaikan jalan dari pemerintah. Namun, belum terwujud hingga kini.
“Bila memang mau diperbaiki seharusnya adakan langkah konkret. Minimal bahan-bahan materialnya seperti pasir dan batu sudah diturunkan di pinggir jalan yang akan diperbaiki. Tapi sampai saat ini materialnya belum juga ada,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pengairan Bangkalan, Taufan Zairinsyah, mengatakan untuk perbaikan jalan di kecamatan Modung semua tahapan lelangnya sudah tuntas. Namun masih menunggu antrean alat berat karena pemakaiannya masih menunggu giliran. Selain itu, Taufan, sapaan akrabnya, juga menginformasikan bahwa masa pengerjaan jalan rusak di kecamatan Modung ditargetkan selama 90 hari dengan memakai aspal hotmix.
“Khusus jalan raya di kecamatan Modung ini, karena masuk jalan kabupaten, semua bentuk tahapan pengerjaan dengan rekanan sudah selesai perjanjiannya. Kami sudah anggarkan perbaikan jalannya sebesar Rp 1,3 milyar,” pungkasnya.(yan)
Penulis : Yayan
Editor : Buyung Pambudi