Warisan Budaya Bali Terbaik untuk Dieksplorasi Wisatawan di Perjalanan Sehari ke Ubud

8 Oktober 2025

Bali adalah sebuah pulau yang kaya akan warisan budaya. Ketika ribuan wisatawan pemula tiba di pulau ini setiap hari, para pemimpin selalu mencari cara baru untuk mendorong wisatawan melakukan perjalanan dengan cara yang lebih bermakna dan terhubung secara autentik dengan budaya provinsi ini.

Ubud Water Palace in Bali.jpg

Baik Anda bepergian ke Bali hanya beberapa hari singkat maupun dalam periode yang lebih panjang, sangatlah berharga untuk meluangkan waktu sebanyak mungkin guna menjelajahi warisan budaya unik Bali.

Bagi mereka yang memiliki waktu terbatas atau memang tidak terlalu tertarik pada sejarah atau budaya sejak awal (tidak ada penilaian di sini), bagian terbaik dari warisan budaya Bali bisa dijelajahi dalam perjalanan satu hari di Ubud.

Jangan salah paham, ada begitu banyak hal yang bisa dijelajahi di Bali, dan dengan budaya yang begitu dalam dan beragam, seseorang bisa menghabiskan seumur hidup berkeliling provinsi ini dan baru menyentuh permukaannya.

Namun, dalam perjalanan satu hari ke ibu kota seni dan budaya Bali, sangat mungkin untuk mendapatkan pengenalan yang kuat tentang budaya Bali dan mulai memahami bagaimana sejarah pulau ini telah memengaruhi kehidupan di pulau ini hingga hari ini.

Hentian pertama dalam setiap tur budaya sehari-hari ke Bali haruslah Istana Ubud. Kadang-kadang dikenal sebagai Istana Air Ubud, ini dengan mudah merupakan landmark budaya terpenting di Ubud. Terletak di sebelah Candi Saraswati, memungkinkan pengunjung mengunjungi kedua tempat itu dalam satu kunjungan.

Kedua Istana Ubud dan Candi Saraswati menawarkan kepada para wisatawan kesempatan untuk melihat arsitektur Bali tradisional dengan mata mereka sendiri. Ini benar-benar contoh bahwa semakin banyak yang Anda lihat, semakin banyak yang terlihat.

Dari gerbang yang diukir dengan sangat rumit hingga patung-patung yang dirancang dengan rumit, tempat suci ini benar-benar memukau. Memulai hari lebih awal di Istana Ubud memungkinkan wisatawan mengunjungi sebelum kerumunan datang, dan gerbang dibuka pada pukul 8 pagi.

Sebenarnya, tur satu hari penuh di Ubud sebaiknya dimulai dan diakhiri di Istana Ubud. Kembali ke Istana Ubud pada sore hari adalah cara terbaik untuk mengakhiri tur seharian di Ubud. Setiap malam di The Cafe Lotus Ubud, yang berdampingan dengan kompleks Istana Ubud dan Candi Saraswati, pertunjukan tarian budaya berlangsung.

Tiket harganya hanya IDR 100.000 per orang, dan setiap malam dalam seminggu, tarian yang berbeda ditampilkan. Misalnya, pada hari Senin, penonton dimanjakan dengan Tari Joget; pada hari Rabu Balet Ramamaya dipertunjukkan; pada hari Kamis pertunjukan Barong klasik berlangsung; dan pada hari Sabtu Legong yang menakjubkan dipertunjukkan oleh beberapa penari muda terbaik di Ubud.

Setelah kunjungan pagi yang lebih awal, waktunya menuju Museum ARMA untuk melihat budaya dan sejarah pulau ini dengan lebih mendalam.

Museum ARMA adalah rumah bagi salah satu koleksi terbesar karya seni Bali dan Indonesia serta artefak budaya yang dimiliki Bali.

Bagi mereka yang sangat ingin tahu tentang budaya, ARMA tidak hanya sebuah museum, tetapi juga sebuah resor. Ideal untuk mereka yang menginginkan pengalaman terbenam secara budaya secara total di Ubud.

Entrance-to-Ubud-ARMA-Museum

Didirikan oleh warga Ubud, Agung Rai, pada 1996, Museum ARMA adalah salah satu kebanggaan Ubud. Karya seni yang menonjol di pameran tetap mencakup karya-karya para maestro Bali seperti I Gusti Nyoman Lempad, Ida Bagus Made, Anak Agung Gede Sobrat, dan I Gusti Made Deblog.

Sangat mudah menghabiskan 3-5 jam untuk menjelajahi semua yang ditawarkan ARMA; para wisatawan tenggelam dalam kreativitas ruang ini.

Bali Artist Paints Pot

Tidak ada kunjungan ke Ubud yang lengkap tanpa mengunjungi Hutan Monyet Suci Ubud. Banyak orang yang datang tidak menyadari bahwa Hutan Monyet Ubud adalah sebuah keajaiban budaya tersendiri. Meski monyet-monyet adalah daya tarik utama, di dalam kompleks suaka hutan tersebut, pengunjung akan menemukan tiga kuil yang sangat suci.

Daya tarik budaya Hutan Monyet Ubud tidak boleh diabaikan, dan wisatawan selalu terkejut dengan senang hati untuk menemukan lapisan tersembunyi dari suaka alami ini di tengah-tengah Ubud yang sibuk.

Monkey at Ubud Monkey Forest

Setelah makan malam awal di salah satu banyak tempat makan di Ubud, saatnya berjalan kembali ke Istana Air Ubud tepat waktu untuk pertunjukan budaya malam itu.

Ini adalah hari yang padat dan singkat, tetapi para wisatawan selalu pulang dari waktu di Ubud dengan perasaan terinspirasi dan sedikit lebih terhubung dengan keajaiban Bali.

Rizky Pratama

Rizky Pratama

Saya Rizky Pratama, penulis dan jurnalis yang mencintai dunia wisata dan budaya Indonesia. Melalui MADURACORNER.com, saya berbagi cerita, destinasi, dan inspirasi perjalanan dari seluruh Nusantara. Bagi saya, setiap perjalanan adalah kisah yang layak untuk dibagikan.