Bangkalan, maduracorner.com – Sebuah konter Hand Phone (HP) dan warung di Dusun Langgali, Desa Banyoneng Laok, Kecamatan Geger Bangkalan, ludes terbakar pada Kamis (6/10/2016) sekitar pukul 22.30 Wib. Kebakaran tersebut disinyalir ada unsur kesengajaan.
Selain pembakaran konter dan warung, kaca mushalla yang berjarak 100 meter dari konter dilempar orang tak dikenal menggunakan batu bata putih hingga pecah. Kuat dugaan pembakaran dan pengrusakan tersebut akibat permasalahan politik desa.
Informasi yang beredar, situasi politik di Desa Banyoneng Laok memanas karena surat Bupati Bangkalan No: 141/1460/433.204/2016 menyatakan tidak ditemukan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh panitia pemilihan kepala desa (P2KD) setempat, dalam pelaksanaan tahapan Pilkades sehingga tahapan yang sempat terhenti bisa dilanjutkan.
Beruntung, dalam peristiwa tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Pada malam kejadian, pihak kepolisian langsung terjun ke tempat kejadian perkara (TKP) melakukan identifikasi dan pengamanan lokasi.
Sementara itu, Kapolres Bangkalan, AKBP Anissullah M Ridha, memastikan situasi di Desa Banyoneng Laok aman, kondusif dan terkendali. Masyarakat diminta untuk tenang dan tidak terpecah-pecah.
“Tadi juga shalat jum’at bersama warga sekaligus memberi imbauan,” terang Anissullah, Jum’at (7/9/2016).
Mantan Kasubbagpamkol Yanma Polri ini menjelaskan, kasus kebakaran tersebut masih dalam proses penyelidikan dan penyidikan untuk memastikan apakah penyebab pasti kebakaran itu disengaja atau tidak.
“Kami sudah periksa saksi dan olah TKP, kami akan upayakan terungkap,” tandasnya.(Heriyanto Ahmad)