
Bangkalan, Maduracorner.com – Perampokan di anjungan tunai mandiri (ATM) dengan berbagai modus kadang masih terjadi. Beragam modus yang digunakan pencuri, diantaranya adalah menawarkan membantu untuk menarik kartu yang tersangkut, dan lain-lain.
Berikut beberapa modus perampokan lewat mesin ATM:
1. Hipnotis
Pelaku biasanya menawarkan bantuan kepada korban, salah satunya dengan menarik kartu yang tersangkut di mesin ATM. Modus hipnotis ini mungkin saja terjadi jika korban bersentuhan dengan pelaku, seperti ditepuk atau bersalaman; hingga membuat korban bingung dan tak menyadari kartu ATM-nya telah ditukar dengan kartu palsu.
2. Skimming
Modus ini tergolong canggih karena menggunakan sejumlah peralatan seperti alat pemindai magnetik yang disebut skimmer, dudukan slok kartu di mesin ATM, serta kamera. Begitu korban bertransaksi, otomatis data yang dimiliki korban tercatat melalui alat pindai tersebut. Pelaku bisa dengan mudah mengakses data ATM korbannya. Data itu kemudian dimasukan ke dalam kartu palsu dan kemudian digunakan untuk bertransaksi.
3. Nomor Call Center Palsu
Pelaku menempelkan selebaran informasi berupa nomor panggilan darurat atau call center kepada nasabah bank. Pelaku terlebih dulu memastikan jika ATM dalam kondisi rusak, atau sengaja dibuat rusak. Kondisi tersebut bisa membuat kartu ATM korban tertahan di dalam mesin. Korban yang panik akan langsung menghubungi call center palsu dan pelaku mengarahkan korban untuk melakukan perintahnya.
4. Penukaran Uang
Cara ini digunakan pelaku dengan berpura-pura memerlukan bantuan kepada korban. Pelaku memohon kepada korban untuk mentransfer sejumlah uang ke sebuah rekening. Sebagai gantinya, pelaku menyerahkan uang tunai kepada korban sebagai pengganti dengan nominal yang sama. Namun, uang tunai yang digunakan ternyata uang palsu.
5. Membakar dan Mengangkat Mesin ATM
Cara ini merupakan cara yang menggunakan kekerasan. Pelaku tak segan membakar mesin ATM yang menjadi target. Tujuannya agar mesin rusak dan brankas penyimpanan uang lebih mudah dibuka. Cara lainnya adalah dengan membawa kabur sekaligus mesin ATM tersebut.
6. Ancaman Fisik
Perampokan ini dilakukan pelaku dengan cara menunggu korbannya di sekitar mesin ATM. Targetnya cukup spesifik, yakni mesin ATM yang lokasinya sepi dan minim petugas keamanan. Cara yang digunakan pelaku adalah mengancam korban untuk menarik sejumlah uang sesuai keinginan pelaku. Cara yang lebih ekstrim adalah menjambret uang yang baru saja keluar dari mesin ATM.
By : Heru
Sumber : caraka-online
Editor : Jiddan