Bangkalan, Maduracorner.com – Manager Persepam Madura United (Persepam MU) Said Abdullah telah memberi amanat kepada Widodo Cahyono Putro untuk membentuk skuad laskar sapeh kerap dengan batas waktu akhir februari 2014 sudah ready dan siap bertanding, sehingga bulan maret P. Madura United bisa di Lounching dihadapan masyarakat.
“Jumlah pemain yang ideal sebanyak 23 orang pemain dengan komposisi 19 pemain rekrutan pemain profesional, dan 4- 6 adalah pemain lokal berasal dari Madura.” tutur Said Abdullah di kediamannya Jakarat. Target utamnya adalah juara Divisi utama, sedangkan bila berlaga di ISL tergantung dari hasil Kongres PSSI.
Masyarakat peccinta bola tentunya bertanya siapa sosok Widodo ? Widodo Cahyono Putro atau yang lebih sering dikenal Widodo C Putro adalah seorang pemain sepak bola profesional yang berasal dari Indonesia. Ia lahir pada tanggal 8 November 1970 di Cilacap, Jawa Tengah. Saat ini ia merupakan salah satu asisten pelatih timnas Indonesia.
Eks striker kelahiran Cilacap, 8 November 1970, ini adalah pemain Indonesia pertama yang berhasil mencetak gol di putaran final Piala Asia—even internasional tertinggi yang pernah diikuti Indonesia hingga saat ini. Gol itu jadi lebih spesial karena dicetak saat Indonesia melakoni partai debut di Piala Asia pada tahun 1996. Tak tanggung-tanggung, gol bersejarah tersebut dibuatnya ke gawang juara Piala Teluk waktu itu: Kuwait.
Lebih hebatnya lagi, aksi akrobatik Widodo saat menceploskan bola membuat gol itu dinobatkan sebagai Gol Terbaik Piala Asia 1996. Prestasi ini hanya hampir disamai oleh Ponaryo Astaman dan Elie Aiboy di Piala Asia 2004.
Karir profesional Widodo dimulai dari klub Galatama, Warna Agung (1990). Empat tahun kemudian ia pindah ke Petrokimia Gresik, ketika kompetisi Galatama dan Perserikatan baru saja dilebur menjadi Liga Indonesia. Saat membela Petrokimia (1994-1998) inilah prestasi Widodo melejit, membuatnya selalu masuk timnas.
Di Gresik ia juga hanya bertahan selama empat tahun, sebelum kemudian pindah ke Jakarta untuk membela Persija selama (lagi-lagi) empat tahun. Sayang, meski tiga kali bergabung dengan klub papan atas Indonesia, Widodo tak kunjung meraih trofi.
Ketika merasa masa keemasannya sudah habis, ia memilih kembali ke Petrokimia pada tahun 2002. Sungguh keputusan tepat, sebab ia langsung meraih gelar juara Liga Indonesia pertamanya, sekaligus juga satu-satunya, di akhir musim pertama comeback-nya ke Gresik.
Tahun 2004, secara resmi Widodo gantung sepatu. Karir sepak bolanya berlanjut ke area teknik dengan menjadi pelatih Petrokimia yang pada tahun 2003 terdegradasi ke Divisi I. Setelah itu ia sempat menjadi asisten pelatih di Persijap Jepara selama dua tahun, sebelum kemudian dipercaya sebagai asisten pelatih timnas (2006-2008).
Sehabis menangani timnas ia kembali berkiprah di level klub dengan menjadi asisten M. Basri di Persela Lamongan. Ketika M. Basri dipecat, Widodo naik pangkat menjadi pelatih utama meski hanya sampai pertengahan musim 2009/10. Selepas dari Persela itulah ia terpilih sebagai asisten Alfred Riedl di timnas.
Awal tahun 2014 Widodo Cahyono Putra sudah resmi menjadi pelatih P. Madura United, semoga dengan pengalaman yang sudah dialani mampu membawa nama besar Madura se antero Nusantara, sehingga Madura Berdatu dengan sepak bolanya.
Sumber : berbagai sumber
By : Jiddan
Informasi pribadi | |||
---|---|---|---|
Nama lengkap | Widodo Cahyono Putro | ||
Tanggal lahir | 8 November 1970 | ||
Tempat lahir | Cilacap, Jawa Tengah, Indonesia | ||
Tinggi | 1.70 m (5 ft 7 in) | ||
Posisi bermain | Penyerang | ||
Karier senior* | |||
Tahun | Tim | Tampil | (Gol) |
1990–1994 1994–1998 1998–2002 2002–2004 |
Warna Agung Petrokimia Putra Gresik Persija Jakarta Petrokimia Putra Gresik |
||
Tim nasional | |||
1991–1999 | Indonesia | 55 (13) | |
Kepelatihan | |||
2004 2005–2006 2006 2007 2008 2009–2010 2010–2013 |
Petrokimia Putra Gresik Persijap Jepara (asisten pelatih) Indonesia Kualifikasi Olimpiade (asisten pelatih) Indonesia SEA Games (asisten pelatih) Indonesia Kualifikasi Piala Asia (asisten pelatih) Persela Lamongan Indonesia (asisten pelatih) |
||
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik. |