Beruang telah membunuh setidaknya sembilan orang di Jepang sejauh ini pada tahun ini, sebuah rekor yang tidak diinginkan yang oleh pemerintah digambarkan sebagai “masalah serius”.
Film tersebut, yang berjudul Brown Bear! dan menampilkan gambaran tentang seekor binatang yang “menyerang dan memakan” manusia, awalnya dijadwalkan tayang di bioskop bulan depan.
Para produsen mengumumkan pada hari Jumat bahwa perilisan film tersebut akan ditunda, menambahkan bahwa mereka “menganggap serius fakta bahwa telah terjadi serangkaian serangan nyata” di negara itu.
Beruang telah semakin merambah ke kota-kota karena sejumlah faktor, termasuk penurunan populasi manusia dan perubahan iklim.
Minggu ini, menteri lingkungan hidup Jepang yang baru berjanji untuk memperketat pengendalian beruang, termasuk dengan “melatih pemburu pemerintah”.
Film tersebut menceritakan kisah seorang mahasiswa universitas yang putus asa yang melamar pekerjaan paruh waktu yang meragukan yang membawanya jauh ke dalam hutan di mana ia bertemu dengan seekor beruang pemangsa yang rakus.
Para produsen mengatakan gambaran mengerikan tentang serangan beruang itu bukan kekerasan yang tidak perlu, melainkan bentuk ekspresi seni “yang melekat pada thriller monster”.
Namun, “kami akan mempertimbangkan situasi kehidupan nyata kami, dan memastikan untuk menciptakan lingkungan pemutaran di mana penonton dapat merasa aman dan benar-benar terbenam,” kata mereka dalam sebuah pernyataan.
