Dua Kecamatan di Bangkalan Terendam Banjir

Bangkalan, Maduracorner.com, Hujan deras mengakibatkan banjir luapan terjadi di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Setidaknya terdapat empat desa yang berada di dua kecamatan terendam banjir.

Dari data yang diperoleh dari Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangkalan, desa yang terdampak banjir di Kecamatan Arosbaya yaitu Desa Arosbaya, Desa Buduran dan Desa Pelakaran yang tersebar sepuluh dusun. Sedangkan di Kecamatan Blega, ada dua belas dusun yang terdampak.

“Untuk yang di Kecamatan Blega sempat terjadi kemacetan lalu lintas, kemacetan ditimbulkan karena faktor banyaknya pengendara yang menepi agar tidak mogok, sehingga pengendara banyak menepi di bahu jalan,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangkalan, Rizal Morris, Kamis (10/12/2020).

Dia mengakatakan, dua kecamatan yang tergenang banjir kiriman itu merupakan wilayah dataran rendah yang sudah menjadi langganan banjir setiap musim hujan.

“Kejadian banjir diawali dengan peringantan dini BMKG terkait cuaca ekstrim, dimana sejak pagi didaerah ketinggian seperti Kecamatan, Kokop, Kecamatan Gegger dan Kecamatan Tanjung Bumi intensitas deras dan tinggi, sehingga dampaknya kiriman air tersebut masuk ke dua kecamatan,”kata dia.

Namun, kata dia, warga yang terdampak banjir kiriman tidak sampai mengungsi ke tenda yang sudah di siapkan. Mereka lebih memilih untuk bertahan di rumahnya sembari menyelamatkan barang-barang berharga ke tempat yang lebih aman.

“Air mulai meluap dari sungai ke pemukiman warga di dua kecatamatan waktunya bersmaan yaitu pukul 5 sore, petugas tim reaksi cepat (TRC) bersama jajaran Muspika langsung melakukan asesmen ke lokasi dibantu kepala desa setempat, salah satunya melakukan mengaturan arus lalulintas karena sempat terjadi antrian panjang di jalan raya pasar Blega,”ungkapnya.

Salah seorang warga terdampak banjir kiriman di Desa Blega, Dusun Bangtemuran Moh. Husin mengatakan, dirinya bersama tetangga yang lain ketika air sudah mulai masuk ke pemukiman langsung mengamanakan barang berharga ke tempat yang lebih tinggi.

“Sebagian barang-barang seperti kendaraan dan lainnya di ungsikan ke tempat saudaranya yang aman dari banjir, saya bersama warga sekitar berharap pemerintah setempat dapat mencari jalan keluarnya dalam mengatasi banjir kiriman yang terus terjadi di setiap musim penghujan,” tandasnya. (Ris)

Pos terkait