Pamekasan, Maduracorner.com – Setelah bentrok dengan aparat dan melakukan blokade jalan. Aktivis PMII Pamekasan mempunyai cara lain untuk menemui bupati Pamekasan, Ahmad Syafii.
Mereka memanfaatkan kelengahan petugas dengan cara melompat pagar kantor Pemkab Pamekasan. Mereka berlari menuju ruangan bupati pamekasan. Namun masih berhasil dihadang di depan pintu oleh polisi.
Mereka pun akhirnya ditemui bupati. Di hadapan bupati mereka menyampaikan aspirasi terkait penolakan kenaikan harga BBM. Mereka juga meminta bupati membubuhkan tanda tangan di kain sepanjang 10 meter.
Sayangnya, permintaan mereka tak sepenuhnya dituruti oleh orang nomer satu di kabupaten Pamekasan itu. Bupati mengaku akan tetap mengikuti keputusan presiden.
“Kalau saya harus ikut-ikutan menandatangani poster, saya tidak bisa. Tapi saya siap menyampaikan aspirasi ke pemerintah pusat,” kata Bupati.
Tidak puas dengan jawaban bupati, mereka pun akhirnya meninggalkan kantor Bupati Pamekasan sembari meneriakkan kata-kata “Bupati Tidak Pro Rakyat”.
Penulis : Fatahillah Kamali. Editor : Gebril Altsaqib