Turis Wajib Mematuhi Aturan Ketat Saat Mendaki Puncak-Puncak Gunung Api Bali

19 Oktober 2025

Para wisatawan yang bepergian ke Bali diingatkan untuk menghormati aturan pendakian dan hiking di provinsi tersebut.

Tidak hanya aturan-aturan itu dibuat untuk membantu melindungi kesucian puncak-puncak pulau ini, tetapi pada akhirnya juga untuk menjaga keselamatan para wisatawan.

View of Mount Batukaru and Jatiluwih Rice Terraces.jpg

Seruan bagi para wisatawan untuk menghormati aturan puncak-puncak Bali kembali menjadi berita utama. Pengingat-pengingat ini diberikan lebih sering, karena para wisatawan berulang kali melanggar aturan dan akhirnya menghadapi bahaya yang serius.

Aturan-aturan tersebut tidak hanya berlaku bagi wisatawan internasional, tetapi juga wisatawan domestik dan bahkan penduduk setempat.

Bali’s most popular hiking trails can be found on Mount Agung, Mount Batur, and Mount Batukaru.

Terletak di Kabupaten Tabanan, pendakian menuju puncak Gunung Batukaru sering dianggap jauh lebih mudah daripada pendakian menuju puncak Gunung Batur atau Gunung Agung karena puncaknya yang jauh lebih kecil.

Ini sama sekali tidak benar. Meskipun Gunung Batukaru merupakan pendakian yang relatif rendah, jalurnya hampir tidak bisa diikuti di beberapa bagian, sehingga sangat mudah tersesat, terutama ketika kabut turun. 

This was the reality faced by five young hikers who attempted to summit Mount Batukatu this weekend and ended up having to be rescued by Bali’s Search and Rescue teams.

Kelompok remaja Bali itu terdiri atas Ida Bagus Komang Tirta Wicaksana, 16 tahun, dan Ida Bagus Gede Agung Setia Pala, 16 tahun. Putu Gede Agus Sukanadi, 19 tahun. Putu Bayu Putra Sudana, 16 tahun, dan Putu Wisma Yoga Pranata, 16 tahun, mencoba mendaki menuju puncak gunung tersebut tanpa bantuan seorang pemandu lokal.

It is a legal requirement for all hikers attempting any and all routes on Bali’s peaks to be accompanied by a qualified local guide. This is the case for international tourists, domestic tourists, and even locals. 

Merupakan persyaratan hukum bagi semua pendaki yang mencoba rute mana pun di puncak Bali untuk didampingi oleh seorang pemandu lokal yang berkualitas. Hal ini berlaku bagi wisatawan internasional, wisatawan domestik, maupun penduduk setempat.

The Police Chief AKP I Nengah Simpen spoke to reporters following the rescue mission. He was relieved to report that all five of the teenagers made it home without injury, but he wanted to emphasize that the situation could easily have ended in disaster.

Kepala Kepolisian AKP I Nengah Simpen berbicara kepada wartawan setelah operasi penyelamatan. Ia lega melaporkan bahwa kelima remaja itu pulang dengan selamat tanpa cedera, tetapi ia ingin menekankan bahwa situasinya bisa saja berakhir dengan bencana.

While the group made it to the summit, they were separated and lost on the way back down. By the time they reached the search and rescue post, they were cold and exhausted. 

Walaupun kelompok itu berhasil mencapai puncak, mereka terpisah dan tersesat saat turun. Pada saat mereka mencapai pos pencarian dan penyelamatan, mereka kedinginan dan kelelahan.

AKP Simpen told reporters that hikers must be well prepared to trek Mount Batukaru. He shared, “The condition of this Batukaru terrain is quite steep and slippery. So a mature physical and mental preparation must be done.”

AKP Simpen kepada wartawan mengatakan bahwa para pendaki harus benar-benar siap untuk menelusuri Gunung Batukaru. Ia menyatakan, “Kondisi medan Batukaru ini cukup terjal dan licin. Jadi persiapan fisik dan mental yang matang harus dilakukan.”

Hikers on Indoneisa Trekking Route Mountain Volcano Hike

Ia mencatat bahwa mengikuti aturan itu itu ‘mudah’ dan bahwa para pendaki sebaiknya menyewa pemandu lokal dan mengikuti semua panduan lainnya. Ini termasuk persiapan yang baik, membawa perlengkapan darurat, menghormati lingkungan, dan tidak membuang sampah sembarangan.

Para pendaki yang menjelajah wilayah Gunung Batukaru juga harus berhati-hati terhadap anjing liar, karena laporan menunjukkan adanya anjing yang positif rabies di daerah tersebut. Pada 22 September, seorang pendaki yang mendaki Gunung Batukaru digigit oleh seekor anjing yang kemudian dinyatakan positif rabies.

Kepala Bidang Pemeliharaan Hewan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Tabanan, I Gde Eka Parta Ariana, mengonfirmasi bahwa vaksinasi darurat akan ditargetkan pada 167 anjing yang dikenal di daerah tersebut.

Dog sit on temple steps in Bali

Ariana told reporters, “Emergency vaccination will be centered in Banjar Tibu Dalem, Pujungan Village.”

Menambahkan “With a positive lab test, Pujungan Village was designated as a rabies red zone.” Pujuan Village is one of the trailheads for Mount Batukaru. 

Kintamani-Dog-in-Bali-Relaxes-on-Step

Ariana told reporters, “Emergency vaccination will be centered in Banjar Tibu Dalem, Pujungan Village.”

Tambahan, “Dengan hasil tes laboratorium positif, Desa Pujungan telah ditetapkan sebagai zona merah rabies.” Desa Pujuan adalah salah satu trailhead untuk Gunung Batukaru. 

Dog sit on temple steps in Bali

Ariana told reporters, “Emergency vaccination will be centered in Banjar Tibu Dalem, Pujungan Village.”

Menambahkan “With a positive lab test, Pujungan Village was designated as a rabies red zone.” Pujuan Village is one of the trailheads for Mount Batukaru. 

Kintamani-Dog-in-Bali-Relaxes-on-Step

Ariana told reporters, “Emergency vaccination will be centered in Banjar Tibu Dalem, Pujungan Village.”

Berbicara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, Dr Ida Bagus Surya Wira Andhi, menekankan bahwa siapa pun yang digigit atau tergigit oleh anjing yang diduga positif rabies harus melengkapi vaksinasi pasca pajanan sebanyak tiga kali.

Dia berkata, “Harus divaksinasi sepenuhnya. Kami mendesak mereka yang merasa telah digigit anjing saat mendaki Gunung Batukaru untuk divaksinasi lengkap tiga kali.”

Rizky Pratama

Rizky Pratama

Saya Rizky Pratama, penulis dan jurnalis yang mencintai dunia wisata dan budaya Indonesia. Melalui MADURACORNER.com, saya berbagi cerita, destinasi, dan inspirasi perjalanan dari seluruh Nusantara. Bagi saya, setiap perjalanan adalah kisah yang layak untuk dibagikan.