Alfonsieus Kelfan, Kiper Setia Bersama PMU Sejak Divisi I

Kiper PMU Alfonsieus Kelfan Bagian II | Oleh Mamad el Shaarawy

Alfonseius Kelvan-Foto : Mamad/MC.com
Alfonseius Kelvan-Foto : Mamad/MC.com

Maduracorner.com, Bangkalan – Sebagaimana bahasan sebelumnya, berita ini merupakan sambungan dari bagian I tentang sang kiper Persepam Madura United (PMU) Alfonsieus Kelfan. Pemain asli Nusa Tenggara Timur yang biasa dipanggil Alfons ini, menuturkan banyak tentang kisah awal dirinya sebagai pemain sepakbola kepada maduracorner.com.

Sebelum bergabung bersama PMU, Alfons melatih bakatnya bersama salah satu klub amatir di tempat kelahirannya, Kupang. Karena merasa yakin dengan pilihannya, Alfons pun lalu hijrah ke Surabaya. Sempat masuk ke Persebaya junior, Alfons lalu memutuskan untuk menerima pinangan salah satu klub asal Madura, Persepam Pamekasan. Klub ini saat itu sedang berkompetisi di divisi I musim kompetisi 2010.

Bersama para pemain dibawah asuhan coach Winnedy Purwito, Alfons termasuk dalam skuad Persepam yang mampu membawa klub tersebut ke divisi utama 2011-2012. Seiring perubahan managemen, pengelolaan Persepam diambil alih oleh PT Pojur Madura United yang dimiliki oleh Achsanul Qasasi, pria asli Sumenep Madura yang juga anggota DPR RI.

Pengalihan status pengelolaan ini memang sebagai salah syarat bagi setiap klub yang mulai masuk ke profesionalisme sepakbola sejak divisi utama. Yakni harus dibawah naungan badan hukum dan tanpa campur tangan pemerintah setempat dalam pendanaan klub. Alfons pun menjadi salah satu pemain yang dipertahankan oleh manajemen baru ini.

Dengan dukungan pendanaan dari PT Pojur, skuad asuhan Winnedy ini pun mampu promosi ke ISL sebagai kasta teratas sepakbola nasional. Lagi-lagi Alfons bersama sejumlah pemain tetap dipertahankan oleh managemen berkat kontribusi mereka pada klub. Bagi mereka, ini menjadi kesempatan terbaik menunjukkan penampilan mereka bersama pemain-pemain sepakbola nasional lainnya.

Di musim pertama ISL 2013 ini, managemen PMU pun tidak memberi target tinggi. Manager PMU Achsanul Qasasi hanya meminta agar PMU bisa bertahan di ISL alias tidak degradasi. “Itu target wajar saya pikir. Ini pengalaman pertama. Madura masih perlu adaptasi dan belajar banyak. Syukur-syukur jika bisa menembus papan tengah apalagi papan atas”,ujar pria yang akrab disapa AQ tersebut.

Alfonsieus Kelfan sendiri awalnya hanya kiper cadangan dari Galih Firmansyah yang didapuk sebagai kiper utama dalam skuad Laskar Sapeh Kerap, julukan PMU. Namun berkat penampilan gemilang saat diberi kesempatan tampil, Alfons pelan namun pasti bisa berdiri secara regular dibawah mistar PMU.

Meski sudah mulai dikenal, ternyata Alfons belum memiliki pendamping hidup. “Umur saya masih 24 tahun jalan, mas”, kata Alfons saat ditanya tentang pendamping hidup. “Yah target 3-4 tahun lagi-lah. Istri belum ada, tapi pacar banyak”,canda Alfons seraya tertawa lepas kepada maduracorner.com. Good luck, Alfons! (mad)

Pos terkait