Mercon untuk Pesta Pernikahan meledak, 1 Tewas dan 2 Kritis

KETERANGAN: Kondisi rumah terlihat rata dengan tanah akibat ledakan mercon. (Dok/Mc).

BANGKALAN, Maduracorner.com, Seorang warga dikabarkan meninggal dunia sedangkan dua lainnya mengalami luka berat akibat ledakan mercon yang terjadi di Desa Sembilangan, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, yang akan menggelar pesta pernikahan.

Menurut Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya mengatakan,

Bacaan Lainnya
umroh

Korban yang meninggal dunia berinisial SA (21), sedangkan dua korban mengalami kritis berinisial MT (26) dan RS (31).

“Ada 3 korban, satu meninggal dan dua lainnya terluka sudah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit Bangkalan,” ujarnya. 

Selain menimbulkan korban jiwa. Menurut Febri, ledakan Mercon yang cukup kuat itu juga menyebabkan rumah yang menjadi lokasi meracik petasan rubuh dan ambruk.

“Kalau melihat dari kerusakan diduga racikan mercon cukup banyak yang disimpan, Lokasi ledakan sudah kami beri garis polisi. Penyelidikan sedang kami lakukan,” ungkapnya.

Informasi yang dihimpun Maduracorner.com, pada pukul 17.00 Wib. Korban SA, MT dan RS akan merakit mercon untuk keperluan pernikahan korban RS pada hari minggu tanggal 21 April 2024 besok.

“Ketiga korban akan merakit mercon untuk keperluan pernikahan nantinya,” ujar Holil warga setempat.

Bahkan kata Holil, Suara ledakan yang menghancurkan rumah korban terdengar hingga radius 2 kilometer lebih

“Suara Ledakan Terdengar sekitar 2 Kilometer,” imbuhnya.

Holil menambahkan, petasan yang meledak itu, diduga terjadi saat diracik oleh korban SA (21). Sedangkan 2 saudaranya yang lain MT (26) dan RS (31) sedang berada dalam rumah tersebut.

“Yang meninggal SA dan sudah dimakamkan. Sedangkan MT (26) dan RS (31) sedang kritis di rumah sakit karena sekujur tubuhnya luka bakar,” terangnya.

Ia pun mengungkapkan, bahwa di desanya terdapat tradisi membuat petasan untuk dinyalakan pada saat hajatan pernikahan.

Hal itu yang dilakukan korban, untuk menyambut tamu di acara hajatan yang rencananya akan dilaksanakan acara pernikahan.

“Hal ini sudah menjadi kebiasaan orang disini, kami membuat petasan untuk acara pernikahan. Tapi yang ini meledak duluan sebelum acara pernikahannya. Bahkan menjadi bencana,” pungkasnya. (Ris)

Pos terkait