Gandeng DPMD Sumenep, Manajemen FEB UTM Gelar Palatihan dan Pendampingan 50 BUMDes

KETERANGAN: Foto bersama peserta Pelatihan dan pendampingan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Se-Kabupaten Sumenep. (Dok.MC).

SUMENEP, Maduracorner.com, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menggelar pelatihan dan pendampingan, kegiatan tersebut di gelar di Kampus UTM dan Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur pada Jum’at (01/09).

Pelatihan dan pendampingan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Se-Kabupaten Sumenep itu berlangsung sukses, di ikuti oleh sebanyak 50 Direktur/Pengelola BUMDesa secara online melalui Zoom Meeting dan dilanjutkan secara offline. Pasalnya kegiatan tersebut merupakan kerjasama antara Jurusan Manajemen FEB UTM dengan DPMD Kabupaten Sumenep.

Bacaan Lainnya
umroh

Jumlah 50 BUMDesa itu juga merupakan kesepakatan dengan pihak DPMD Sumenep melalui Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi dan Kerjasama Desa (PUEKD), dan kegiatan tersebut akan berlanjut selama 3 tahun ke depan dengan BUMDesa yang lain.

Kegiatan itu didasari oleh Process Business Perguruan Tinggi yang mengemban amanah untuk menjalankan Dharma Pengabdian kepada masyarakat, dengan tujuan untuk membantu BUMDesa dalam melakukan perbaikan manajemen usaha maupun manajemen kelembagaannya.

“Target dari kegiatan ini adalah terjadinya transfer knowledge dalam bidang manajemen usaha, manajemen lembaga, manajemen keuangan dan manajemen pemasaran terhadap produk-produk BUMDesa di Kabupaten Sumenep” Terang Fathor AS, S.E. M.M. CMA, selaku Kajur Manajemen FEB UTM

Output dari kegiatan itu ialah agar para pengelola BUMDesa dan pengelola unit usahanya dapat mengelola lembaga dan usahanya secara terampil, tertib dan baik, salah satunya adalah mampu menyusun laporan keuangan dengan baik dan benar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Fathor menambahkan, persentase capaian sementara cukup baik dalam evaluasi yang telah dilakukan, yakni tercatat sekitar 75%. Menurutnya, kekurangannya disebabkan oleh banyak faktor seperti penggunaan IT dalam menggunakan aplikasi system yang harus digunakan. Oleh karena itu, pelatihan dan pendampingan ini akan terus kita lanjutkan. (Red).

Pos terkait